Minggu, 11 Juli 2010

Cara Membaca Keperawanan Wanita Versi Bung Karno


Dari buku ”In Memoriam” karya Rosihan Anwar, terungkap cara Presiden Soekarno menentukan gadis yang masih perawan. Rosihan Anwar adalah seorang jurnalis yang sudah kritis ketika era pemerintahan Soekarno.
“Tahukah kamu bagaimana cara memastikan apakah seorang gadis pada penglihatan luar masih perawan atau tidak?”tanya Bung Karno.

“Tidak tahu Bung,”Jawab Rosihan Anwar

“Begini… Jika kamu tarik een denkbeeldige recthe li jin (suatu garis imaginer yang lurus) di atas dada si gadis, dari pertengahan lengan yang satu ke lengan yang lain, lalu kamu tentukan pada penglihatan dari luar saja dimana letaknya ujung-ujung payudaranya (pentil), diatas garis atau bawahnya, maka kamu akan bisa berkata, jika dibawah garis dia tidak lagi perawan,tapi jika dia tetap masih perawan.”

Penjelasan : Lengan kita terdiri dua bagian, lengan bagian atas dan lengan bagian bawah. Dan yang dimaksud dengan membagi garis pertengahan adalah garis pertengahan lengan atas. Perkirakan garis tengah antara lengan atas tersebut, lalu tariklah garis khayal antara pertengahan lengan atas lengan kanan ke lengan kiri. Bila garis khayal berada tepat di bawah ‘pentil’ payudara, maka menurut perhitungan Bung Karno, gadis tersebut masih perawan. Namun, bila ‘pentil’ payudara berada di bawah pentil, maka gadis tersebut tidak perawan.

Bisa dicoba untuk gadis-gadis yang masih berumuran dibawah 25 atau 30 tahun. Faktor usia akan mempengaruhi turunnya payudara. Zaman sekarang akan sulit menerapkan cara ini terutama bagi wanita-wanita yang menggunakan susuk/silikon dan sejenisnya. Namun bagaimanapun, masih banyak yang tidak digunakan. Maka Anda bisa mencoba gadis yang usianya dibawah 25 tahun.
Ciri-Ciri gadis Perawan

sumber http://wahw33d.blogspot.com/2010/07/cara-membaca-keperawanan-wanita-versi.html#ixzz0tUFxN8pG

Teka-teki Pulau Easter, Tanah Si Manusia Burung






Erich von Däniken
Erich von Däniken
Pelaut pertama Eropa yang mendarat di pulau Easter pada awal abad ke delapanbelas hampir-hampir tidak dapat mempercayai penglihatannya sendiri. Di bagian dunia yang kecil ini, 2.350 mil dari pantai Chili, mereka melihat ratusan patung besar-besar tersebar di seluruh pulau. Gunung yang besar-besar diubah bentuknya, batu vulkanis yang bagaikan baja dipotong-potong bagaikan memotong mentega layaknya dan 10.000 ton batu karang besar-besar bertebaran di mana-mana.

Ratusan patung besar di antaranya ada yang tinggi nya antara 33 sampai 66 kaki dan beratnya kurang lebih 50 ton, selamanya menatap muka para pengunjung masa sekarang, seolah-olah menantang, bagaikan robot yang sedang menanti untuk digerakkan lagi.Semua raksasa ini memakai topi, tetapi topi-topi inipun tidak banyak membantu menjelaskan dari mana asalnya patung-patung ini. Batu untuk topi-topi itu yang beratnya ada yang lebih dari sepuluh ton satu balok letaknya jauh dari bagian badannya. Di samping itu, topi tersebut harus dikerek ke atas setinggi masing-masing patung.

Ketika itu ditemukan juga lembaran-lembaran sejarah dari kayu bertuliskan huruf Mesir Kuno.Tetapi sekarang tidaklah mungkin untuk menemukan lebih dari fragmen-fragmen lembaran sejarah itu di semua musium di dunia ini. Dari yang masih ada itu tidak ada satupun yang sudah diterjemahkan. Menurut penyelidikan Thor eyerdahl, raksasa-raksasa misterius ini berasal dari tiga zaman. Yang tersempurna dari tiga kebudayaan itu ialah yang tertua.

Heyerdahl menetapkan sisa-sisa orang kayu yang ia temukan berasal dari tahun 400 sesudah masehi. Masih belum dapat dibuktikan sampai sekarang, apakah tempat-tempat perapian dan sisasisa tulang ada hubungannya dengan patung raksasa itu. Heyerdahl menemukan ratusan patung yang belum selesai di dekat tebing batu karang dan dekat pinggiran kawah. Ribuan perkakas terbuat dari batu, berserakan di mana-mana, seolah-oleh pekerjaan telah ditinggalkan secara mendadak.
Pulau Easter letaknya jauh dari benua mana pun, atau dari peradaban apapun. Penduduk aslinya lebih mengenal bulan dan bintang-bintang dari pada penduduk negara mana pun. Di atas pulau kecil yang berbatubatu vulkanis ini, tidak tumbuh sebatang pohonpun. Di sinipun sudah tentu keterangan bahwa batu-batu raksasa diangkut ke sana dengan jalan mendorongnya di atas kayu-kayu gelondongan tidak berlaku. Di samping itu, pulauEaster ini hampir tak mungkin dapat memberi makan penduduknya yang pada waktu itu di taksir 2000 jiwa. Sekarang di pulau itu terdapat beberapa ratus orang penduduk.

Impor sandang pangan untuk keperluan tukang-tukang batu di waktu itu hampir tak masuk akal. Kalau begitu siapa yang memotong batu untuk patung dan siapa yang memahatnya, mengukirnya, dan siapa yang mengangkutnya ke tempat sejauh bermil-mil tanpa gelondongan? Bagaimana menghiasnya, memolesnya, dan mendirikannya? Bagaimana cara memasangkan topi yang didatangkan dari berbagai tempat itu? Karena kurangnya tenaga kerja di pulau Easter, maka sistem “holopis-kuntul baris” yang di praktekkan di Mesir terhadap ratusan ribu tenaga kerja dalam pembangunan piramida, tak dapat kita bayangkan kemungkinannya.

Bahkan 2000 orang yang bekerja siang dan malam pun, tak akan cukup untuk memahat patung-patung raksasa ini dari batu-batu vulkanis yang keras bagaikan baja ‘dengan perkakas yang sangat sederhana. Harus diingat pula bahwa sedikitnya sebagian dari penduduk harus mengolah tanah yang tandus itu, harus mencari ikan, harus menenun pakaian dan membuat tali. Jadi, patung-patung raksasa itu tak mungkin telah dibuat oleh 2000 orang penduduk pulau itu.

Jumlah penduduk yang lebih besar dari itu, tak masuk akal di pulau Easter. Lalu siapa gerangan yang telah menyelesaikan pekerjaan itu? Dan bagaimana caranya? Dan mengapa patung-patung itu didirikan di sekitar pinggiran pulau?. Mengapa bukan di pedalamannya?. Peribadatan apakah yang dilaksanakan orang dengan patung-patung itu? Sangat disayangkan, bahwa para pembawa kabar injil dari Eropa pun tak dapat membantu menyingkap tabir kegelapan pulau itu.

Mereka telah membakar lembaran sejarah yang bertuliskan huruf-huruf Mesir Kuno; mereka melarang peribadatan kuno, penyembahan patung-patung itu, dan menghapuskan segala jenis tradisi. Namun demikian, sebagai orang-orang soleh, mereka tak dapat melarang penduduk asli menyebut pulau itu “Tanah Manusia Burung”. Sekarang pun pulau itu disebut demikian.

Dongeng rakyat yang diceri terakan dari mulut ke mulut turun-temurun, mengatakan bahwa di zaman purbakala, manusia bersayap mendarat dan menyalakan api di sana. Dongeng ini diperkuat oleh patung-patung makhluk terbang bermata besar dan menatap. Mau tak mau kita akan menghubung-hubungkan pulau Easter ini dengan Tiahuanaco. Di Tiahuanaco seperti juga halnya di Easter terdapat patung raksasa batu yang stylenya sama.

Baik di Tiahuanaco maupun di Easter, patung-patung itu berwajah angkuh tetapi sabar. Ketika Francisco Piqarro mewawancarai orang-orang Inca tentang Tiahuanaco dalam tahun 1532, mereka mengatakan, tiada seorangpun pernah melihat keamanan. Kota itu porak-poranda karena Tiahuanaco di bangun di waktu malam dalam sejarah umat manusia. Pulau Easter dalam hikayat-hikayat disebut “pusat dari dunia”. Jarak antara Tiahuanaco dan pulau Easter ialah 3.125 mil. Bagaimana mungkin kebudayaan Tiahuanaco mengilhami kebudayaan pulau Easter atau sebaliknya ? Barangkali mitologi pra Inca dapat memberikan petunjuk-petunjuk.

Menurut mitologi ini, dewa pencipta bernama Viracocha, adalah seorang dewa utama purbakala. Menurut hikayat, Viracocha menciptakan makhluk dunia ketika dunia ini belum mempu nyai matahari masih gelap gulita. Ia mencipta dan memahat suatu ras raksasa dari batu, dan karena raksasaraksasa ini mengecewakan Viracocha, maka ditenggelamkannya semua raksasa itu ke dalam suatu air bah yang dalam.

Kemudian ia terbitkan matahari dan bulan di atas Danau Titicaca, sehingga dunia menjadi terang benderang, ya, kemudian bacalah ini dengan teliti: Ia membentuk manusia dan binatang dari tanah liat di Tiahuanaco dan memberinya nyawa.

Kemudian ia mengajar makhluk-makhluk hidup ciptaannya ini; bahasa, adat istiadat, dan kesenian. Akhirnya ia terbangkan sebagian di antaranya ke berbagai benua, yang ia harapkan untuk dihuni oleh makhluk- makhluk hidup itu. Setelah itu dewa Viracocha disertai dua orang pembantunya mengadakan kunjungan ke berbagai negara untuk mencek apakah instruksi-instruksinya dilaksanakan dan bagaimana hasilnya.

Dengan menyamar sebagai orang tua, Viracocha berkelana di atas pegunungan Andes sepanjang pantai, di mana ia sering tidak disambut dengan baik. Suatu waktu di Cacha, ia demikian kecewa terhadap penyambutan dirinya sehingga ia marah dan membakar suatu tebing batu karang, dan tak lama kemudian membakar seluruh negeri.

Kemudian orang-orang yang tak mengenal rasa syukur memohon pengampunannya.Viracocha menerima dan memadamkan api itu hanya dengan satu gerak isyarat. Viracocha meneruskan perjalanannya,memberikan instruksi-instruksi,dan nase hat-nasehat. Sebagai hasil dari kunjungan dan instruksinya itu, banyak kuil yang didirikan baginya. Akhirnya di pantai profinsi Manta ia mengucapkan selamat tinggal dan menghilang dengan mengendarai gelombang-gelombang di atas samudra, tetapi bermaksud akan kembali lagi suatu waktu.
Para pemenang perang dari Spanyol, yang menaklukkan Amerika Tengah dan Selatan mendengar hikayat Viracocha itu di setiap daerah yang ditaklukkannya di mana sebelumnya mereka tak pernah mendengar ceritera tentang orang-orang kulit putih bertubuh raksasa yang datang dari suatu tempat di udara. Cukup mengherankan, mereka belajar mengenal suatu ras keturunan matahari yang mengajar segala jenis seni kepada umat manusia dan kemudian lenyap kembali.

Dalam segala hikayat yang pernah didengar orang-orang Spanyol, ada kepastian bahwa putera-putera matahari ini akan datang kembali. Sekalipun benua Amerika itu tempat kebudayaan purbakala, namun pengetahuan kita tentang Amerika hanya sampai 1000 tahun ke belakang. Bagi kita masih tetap merupakan suatu rahasia, mengapa pada tahun 3000 sebelum masehi orang orang Inca menanam kapas di Peru, padahal mereka tidak mempunyai perkakas tenun dan tidak mengetahui teknik bertenun. Orang Maya membuat jalan, tetapi tidak pernah menggunakan kendaraan beroda sekalipun mereka mengetahui bagaimana membuatnya.

Kalung lima untai dari permata hijau yang fantastis itu, yang terdapat dalam piramida pusara dari Tikal di Guatemala itu pun merupakan sesuatu yang ajaib. Disebut ajaib karena permatanya berasal dari negeri Cina. Patung-patung dari Olmec pun luar biasa. Patung-patung yang kepalanya berhelm indah itu, hanya dapat di kagumi di tempat mana dia ditemukan; karena beratnya luar biasa, tak akan ada satu jembatan pun yang dapat menahannya dalam pengangkutan patung itu ke salah satu musium.

Kita hanya dapat mengangkat monolit-monolit kecil yang beratnya hanya lima puluh ton atau kurang, itupun harus dengan alat-alat angkat dan angkutan yang paling mutakhir. Alat-alat teknik yang kita miliki sekarang ini akan berantakan bila digunakan untuk mengangkat dan mengangkut muatan yang beratnya ratusan ton seperti patung-patung itu. Tetapi nenek-moyang kita dapat mengangkut dan mengukir batu-batu itu.

Bagaimana ya? Malah nampaknya seolah-olah orang purbakala itu gemar sekali menyulap patung raksasa itu melintasi bukit dan lembah. Orang-orang Mesir purbakala mengambil batu tugunya dari Aswan, para arsitek dari Stonehenge mengambil balok-balok batunya dari Wales dan Malborough, tukang batu dari pulau Easter mengambil batu untuk patung-patung raksasanya dari tambang galian yang jauh dari tempatnya sekarang.
Tiahuanaco
Tiahuanaco

Tiada seorang pun sekarang mengetahui dari mana asalnya sebagian dari monolit-monolit di Tiahuanaco. Nenek moyang kita itu tentunya orang-orang aneh. Mereka senang sekali membuat barang-barang yang bagi mereka sendiri sukar. Mereka selalu mendirikan patung di tempat-tempat yang paling sulit baginya. Apakah mereka menyukai kehidupan yang berat? Saya tidak percaya bahwa para artis dari masa silam kita pernah berbuat sebodoh itu.

Sebenarnya mereka dapat dengan mudah mendirikan patung dan kuil-kuil itu di dekat tambang galian batunya, jika tradisi kuno tidak mengharuskan mendirikannya di tempat yang patut untuk itu. Juga saya yakin bahwa benteng orang-orang Inca di Sacsakuaman yang dibangun di atas Cuqqo, tidak secara kebetulan, melainkan karena tradisi mereka menentukan bahwa tempat itu merupakan tempat suci.

Saya juga yakin bahwa di tempat mana ditemukan bangunan monumen yang paling kuno, di sana akan terdapat peninggalan peninggalan paling menarik dan paling penting; belum terjamah, ada di bawah tanah; yakni peninggalan yang mungkin penting sekali bagi kelanjutan perkembangan dalam bidang penerbangan ruang angkasa masa kini.

Angkasawan-angkasawan yang tak di kenal itu pasti berpandangan lebih jauh daripada kita sekarang. Mereka yakin bahwa pada suatu waktu orang akan terbang menuju alam semesta atas inisitatifnya sendiri dan menggunakan kemahirannya sendiri. Adalah suatu fakta sejarah yang sudah diketahui umum, bahwa para cendekiawan kita selalu mencari orang-orang yang mempunyai perhatian yang sama, mencari rekan sesama cendekiawan di dalam kosmos. Pemancar-pemancar masa kini sudah mulai mengirimkan pulsa-pulsa radio pertama kepada cendekiawan yang belum kita kenal. Kita masih belum mengetahui kapan kita mendapat jawaban; sepuluh, limabelas atau serutus tahun lagi.

Bahkan kita tidak mengetahui ke bintang mana harus kita tujukan pesan kita itu, karena kita tidak mengetahui planet mana yang paling banyak menaruh perhatian kepada kita. Di manakah isyarat-isyarat kita itu akan diterima oleh cendekiawan yang serupa dengan manusia? Kita tidak tahu, Namun demikian banyak hal yang memperkuat dugaan kita bahwa informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan kita ada di bumi kita sendiri.

Kita sedang berusaha sekuat tenaga untuk menetralisir daya gravitasi. Kita sedang membuat eksperimen dengan partikelpartikel elementer dan Antimatter. Apakah kita telah cukup banyak berbuat untuk menemukan data yang terpendam dalam bu mi kita, sehingga kita akhirnya dapat menentukan tanah asal kita ? Kalau kita perhatikan segala sesuatu itu dengan sungguh-sungguh, banyak hal yang dulu sulit cocoknya dengan mosaik masa lampau kita itu; sekarang malah menjadi masuk akal.

Bukan saja petunjuk-petunjuk yang relevan dalam naskah-naskah purbakala, melainkan juga “fakta-fakta kuat” yang terdapat di seluruh pelosok bumi membuka dirinya terhadap pandangan kritis. Akhirnya, kita mempunyai alasan untuk berpendapat demikian. Oleh karena itu, wawasan manusia itu akhirnya menyadari bahwa dasar kebenaran eksistensinya sampai sekarang dan segala perjuangannya untuk maju benar-benar harus belajar dari masa silam supaya ia dapat menyiapkan diri untuk mengadakan hubungan dengan eksistensi di ruang angkasa.

Sekali hal itu terjadi, maka individualis yang paling cerdik dan paling tangguh harus mengerti bahwa segenap tugas umat manusia itu ialah me nempati alam semesta, dan segenap tugas rokhaniah manusia terletak dalam pengabdian dari seluruh usahanya dan pengalaman praktisnya.

Dengan demikian, janji para “dewa” bahwa damai di bumi dan bahwa jalan ke sorga terbulka, dapat menjadi kenyataan. Apabila wewenang kekuasaan dan intelek yang ada diabdikan kepada penyelidikan ruang angkasa, maka hasil-hasilnya akan membuat kemustahilan perang di bumi menjadi terang.

Apabila semua ras, semua orang, semua bangsa bersatu dalam tugas supranasional, yakni untuk membuat perjalanan ke planet-planet yang jauh menjadi teknis yang dapat dilaksanakan, maka bumi ini dengan segala problema-problema mininya akan kembali ke dalam hubungannya yang benar dengan proses-proses kosmis. Para akhli ilmu gaib boleh mematikan lampu gaibnya, para alkemi boleh menghancurkan cawan-cawannya, perhimpunan-perhimpunan persaudaraan rahasia boleh mencopot topitopinya.

Sekarang sudah tidak mungkin lagi untuk mengibuli orang-orang yang sudah bertahun-tahun dibohongi Sekali alam semesta membuka pintunya, kita akan mendapat masa depan yang lebih baik. Saya mendasarkan alasan saya untuk meragukan interpretasi tentang masa silam kita yang jauh pada pengetahuan yang telah ada sekarang. Jika saya mengakui bahwa saya skeptis atau ragu-ragu, maka yang saya maksudkan dengan kata skeptis itu ialah seperti yang diartikan oleh Thomas Mawn dalam ceramahnya pada tahun dua puluhan: “Hal yang positif tentang skeptis ialah, bahwa ia menganggap segala sesuatu mungkin.

sumber http://wahw33d.blogspot.com/2010/06/teka-teki-pulau-easter-tanah-si-manusia.html#ixzz0tUFb7Dzk

Inilah Sebabnya Banteng Membenci Warna Merah

tau gak kenapa banteng ngamuk liat kain merah?


Orang sering kali diingatkan untuk hati-hati jika berdekatan dengan banteng jika mengenakan baju berwarna merah. Apakah warna merah memang membuat banteng marah? Faktanya, banteng tidak dapat melihat dengan sempurna, karena Buta Parsial. Apa yang menyebabkan seekor banteng terganggu adalah, karena seseorang melambaikan kain tepat di depan wajahnya.

Pandangan terhadap warna adalah subyek yang menipu. Di dalam pandangan manusia memiliki batang mata yang sensitif terhadap cahaya, tetapi tidak menyediakan informasi mengenai warna. Tetapi banteng punya, dan bekerja baik dalam cahaya redup atau gelap. Seperti saat melihat di malam hari, persepsi warna menjadi buram karena gelap. Batang mata manusia dilengkapi dengan tiga jenis sel kerucut, masing-masing sensitif terhadap panjang gelombang cahaya yang berbeda, gelombang merah, hijau, dan biru.

Setiap warna yang kita tahu, dapat direpresentasikan sebagai kombinasi dari warna dasar tersebut. Ketika sesuatu yang tidak beres dengan aspek pandangan dasar ini, maka menghasilkan kebutaan warna, yang biasanya berupa ketidakmampuan yang tidak lengkap untuk membedakan warna, daripada mempersempit rentang warna yang dapat dirasakan. Manusia memiliki pandangan warna umum seperti dalam ikan, reptil, amfibi, dan burung. Beberapa binatang melihat lebih banyak warna dari yang kita dapat, misalnya lebah.


Buta Parsial

Persepsi warna merupakan respon otak atas stimulus yang diterima oleh retina. Telah diidentifikasi 3 jenis sel fotoreseptor kerucut (yang diperlukan untuk dapat membedakan warna) yakni biru, hijau, dan merah. Dibutuhkan minimal 2 sel untuk dapat membedakan warna, dan pada penglihatan warna normal dibutuhkan ketiganya. Buta warna biasanya disebabkan oleh faktor keturunan.

Dari faktor keturunan ini yang paling sering ditemukan adalah defek sel merah-hijau. Buta warna ini berkaitan dengan gen X resesif, jadi diturunkan oleh ibu (tidak harus mengalami buta warna, karena gen bersifat resesif) kepada anak laki-lakinya. Pada seseorang dengan buta warna parsial, dapat mengalami defek pada sel kerucut merah ataupun hijau sehingga tidak dapat mempersepsi warna tersebut dan turunannya, juga sulit membedakannya.

Penyebab banteng ga suka kain warna merah sendiri karena sebenernya banteng itu ga suka lambaian kainnya, bukan warna kainnya itu sendiri. Banteng punya penyakit buta parsial yang dia ga bisa ngeliat warna/buta warna. Tapi karena matador emang udah biasa pake kain merah sebagai alat untuk aksinya melawan banteng, kita menganggap warna merah lah yang ngebuat si banteng ngamuk.

Lukisan 3D Ajaib dan Aneh










Sumber : http://forum.detik.com/showthread.php?t=179085

Senin, 05 Juli 2010

Mengintip Kemewahan Kantin Universitas Harvard di Amerika


abizmal news Harvard University adalah salah satu universitas tertua dan terkenal di Amerika Serikat. Bagi yang sudah pernah mengenyam pendidikan disana pasti sudah tidak asing lagi dengan suasan kantin nya. Akan tetapi pasti banyak sekali orang-orang yang belum pernah menginjakan kakinya disana. Bukan hanya orang Indonesia, bahkan warga nergara Amerika sendiri masih banyak yang belum kesana.
Foto-foto dibawah ini memperlihatkan betapa besarnya sebuah kantin di universitas terkenal Harvard University di Amerika.



Beautiful-canteen-of-Harvard-University-15

Beautiful-canteen-of-Harvard-University-2

Beautiful-canteen-of-Harvard-University-3

Beautiful-canteen-of-Harvard-University-4

Beautiful-canteen-of-Harvard-University-5

Beautiful-canteen-of-Harvard-University-6

Beautiful-canteen-of-Harvard-University-7

Beautiful-canteen-of-Harvard-University-8

Beautiful-canteen-of-Harvard-University-9

Beautiful-canteen-of-Harvard-University-10

Beautiful-canteen-of-Harvard-University-11

Beautiful-canteen-of-Harvard-University-13

Beautiful-canteen-of-Harvard-University-14


Beautiful-canteen-of-Harvard-University-12

6 Keuntungan Tidur Telanjang

6 Keuntungan Tidur Telanjang

Jika ditanya, pakaian apa yang paling nyaman dipakai untuk tidur, rata-rata jawaban Anda pastilah: daster atau paduan tank top dan celana pendek. Bahan yang tipis dan minim mengurangi rasa gerah dan membuat Anda bebas bergerak


Namun, apabila Anda butuh sedikit tantangan, bagaimana jika Anda lepaskan saja busana tidur Anda dan tidur telanjang? Dalam buku The Best Sex of Your Life karya Jennifer Hunt dan Dan Baritchi, digambarkan betapa tidur telanjang memberikan banyak manfaat. Sentuhan bahan seprai yang lembut pada kulit, atau sentuhan kulit Anda dan pasangan, akan mendorong peningkatan kehidupan seksual Anda. Simak berbagai manfaat lainnya sebagai berikut:


1. Melepaskan oksitosin
Hormon oksitosin dilepaskan ketika terjadi kontak kulit dengan kulit. Ketika kulit bersentuhan dari kepala hingga kaki sepanjang malam, Anda akan mendapatkan arus hormon yang bermanfaat. Beberapa manfaat oksitosin, antara lain, meningkatkan rasa sejahtera, menurunkan detak jantung, mengurangi hormon stres, meningkatkan rasa percaya, dan tentunya, dorongan seksual.

2. Bikin “mood” untuk bercinta
Banyak perempuan menolak berhubungan seks karena sedang enggak mood. Penyebabnya bisa karena kelelahan, takut anak sewaktu-waktu terbangun, atau apa pun yang mengganggu pikiran Anda. Padahal, menolak berhubungan hanya membuat perempuan merasa kesepian dan diacuhkan. Karena itu, sebaiknya Anda yang mengubah mood tersebut untuk bercinta. Caranya, meringkuk di bawah selimut dengan bodysuit yang sudah Anda miliki sejak lahir itu. Rasa berdesir pada kulit akan memberikan rangsangan seksual yang Anda butuhkan.

3. Terlihat erotis
Pria mana pun tak akan tahan melihat sang istri meringkuk di sisinya tanpa busana. Hal itu menjadi semacam undangan untuknya guna berhubungan seksual.

4. Menciptakan hasrat
Salah satu alasan utama perempuan tidak ingin berhubungan seks adalah ketimpangan dalam relasinya dengan pasangan. Ketika Anda merasa terpisah dari pasangan, Anda mungkin juga kehilangan hasrat untuknya. Nah, tidur telanjang bisa membantu mengatasi hambatan tersebut.

5. Menimbulkan ikatan
Ketika saling bersentuhan kulit di tempat tidur, Anda bisa meningkatkan rasa ikatan di antara Anda dan pasangan. Ingatlah ketika baru pertama berpacaran atau baru menikah dulu, inginnya selalu bersentuhan, kan? Semakin Anda menyentuh, Anda semakin merasa dekat dengan pasangan. Ikatan yang meningkat sama artinya dengan semakin sering bercinta.

6. Lebih sehat
Lebih sering berhubungan seks memberikan banyak manfaat kesehatan dan perkimpoian pun lebih berpeluang untuk bertahan lama. Anda tidak perlu bercinta setiap hari (kecuali Anda berdua memang menginginkannya), cukup beberapa kali saja dalam seminggu. Menghabiskan waktu setengah hingga satu jam sehari untuk bercinta bisa menjadi olahraga yang menyenangkan bagi Anda. Anda akan merasa lebih puas dengan hidup Anda, lebih bugar, dan lebih sehat!

Presiden Teladan dan Termiskin di Dunia



Presiden Iran saat ini: Mahmoud Ahmadinejad, ketika di wawancara oleh TV Fox (AS) soal kehidupan pribadinya:

“Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?”
Jawabnya: “Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya:
“Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran .”

Berikut adalah gambaran Ahmadinejad, yang membuat orang ternganga dan terheran-heran :
1. Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu kepada masjid2 di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.

2. Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP,
lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.

3. Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.


4. Di bawah kepemimpinannya, saat ia meminta menteri2 nya untuk datang kepadanya dan menteri2 tsb akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani yang berisikan arahan2 darinya, arahan tersebut terutama sekali menekankan para menteri2nya untuk tetap hidup sederhana dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi, sehingga pada saat menteri2 tsb berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak.

5. Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran. Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu2nya uang masuk adalah uang gaji bulanannya.

6. Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250.

7. Sebagai tambahan informasi, Presiden masih tinggal di rumahnya. Hanya itulah yang dimilikinyaseorang presiden dari negara yang penting baik secara strategis, ekonomis, politis,
belum lagi secara minyak dan pertahanan. Bahkan ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.

8. Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan; roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira, ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.


9. Hal lain yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan, ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya, ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.

10. Ia kerap mengadakan rapat dengan menteri2 nya untuk mendapatkan info tentang kegiatan dan efisiensi yang sdh dilakukan, dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri2 nya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan. Ia juga menghentikan kebiasaan upacara2 seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, atau hal2 spt itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.

11. Saat harus menginap di hotel, ia meminta diberikan kamar tanpa tempat tidur yg tidak terlalu besar
karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut.
Apakah perilaku tersebut merendahkan posisi presiden? Presiden Iran tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal2nya yg selalu mengikuti kemanapun ia pergi. Menurut koran Wifaq, foto2 yg diambil oleh adiknya tersebut, kemudian dipublikasikan oleh media masa di seluruh dunia, termasuk amerika.


12. Sepanjang sholat, anda dapat melihat bahwa ia tidak duduk di baris paling muka.


13. Bahkan ketika suara azan berkumandang, ia langsung mengerjakan sholat dimanapun ia berada meskipun hanya beralaskan karpet biasa.


14. baru-baru ini beliau baru saja mempunyai Hajatan Besar Yaitu Menikahkan Puteranya. Tapi pernikahan putra Presiden ini hanya layaknya pernikahan kaum Buruh. Berikut dokumentasi pernikahan Putra Seorang Presiden.


Lihat aja makanannya cuman ada Pisang, Jeruk, dan Apel.

Vincent Bousserez Dengan Foto-Foto Manusia Plastiknya

Fotografer Vincent Bousserez telah menciptakan sebuah kreasi seni berupa dunia dengan miniator orang dari plastik didalamnya. Karya tersebut sangat mencerminkan kesibukan orang-orang yang sedang gigih bekerja keras.

Dalam foto-foto dibawah digambarkan ada yang sedang bekerja dipertambangan, memanjat pohon, bermain sky, memotong rumput, dan lain-lain. sangat menakjubjan..



Tiny-Plastic-People-20

Tiny-Plastic-People-1

Tiny-Plastic-People-2

Tiny-Plastic-People-3

Tiny-Plastic-People-4

Tiny-Plastic-People-5

Tiny-Plastic-People-6

Tiny-Plastic-People-7

Tiny-Plastic-People-8

Tiny-Plastic-People-9

Tiny-Plastic-People-10

Tiny-Plastic-People-11

Tiny-Plastic-People-12

Tiny-Plastic-People-13

Tiny-Plastic-People-15

Tiny-Plastic-People-16

Tiny-Plastic-People-17

Tiny-Plastic-People-18
Tiny-Plastic-People-19